PENDAHULUAN

SITUASI

            Pada saat ini marak terjadi perundungan, kekerasan, tawuran, pelecehan seksual serta tindakan negatif yang dilakukan oleh murid dan pendidik. Berita dari berbagai media masa maupun media sosial (Detiksumut.com, CNN, Spirit Sumbar.com) dalam beberapa waktu belakangan ini memberitakan tindakan kekerasan dan perbuatan negatif lain yang dilakukan oleh murid atau pendidik di sekolah maupun di luar sekolah. Murid tidak hanya sebagai korban tetapi juga pelaku dari praktik kekerasan dengan bentuk kekerasan seperti fisik, psikis, penelantaran, deskriminasi, perundungan serta kekerasan seksual. Banyak hal yang menyebabkan prilaku negatif ini timbul, beberapa diantaranya adalah karena kurangnya perhatian, regulasi diri, serta pengaruh lingkungan.

Dengan maraknya kejadian yang menimpa murid dan tenaga kependidikan saat ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan melalui Permendikbudristek No. 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP). Regulasi ini bertujuan untuk mencegah dan menangani kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan. Dengan adanya regulasi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, berkhibenekaan dan aman bagi semua murid, guru dan tenaga pendidik untuk mengembangkan potensinya sehingga satuan pendidikan menjadi tempat yang menyenangkan bagi semua warga sekolah.

Hasil rapor pendidikan SMAN 10 Padang, capaian pada indikator karakter mengalami penurunan yang cukup signifikan (8,69%). Penurunan ini pada sub indikator kemandirian. Komposit nilai karakter murid ini berdasarkan nilai melakukan perencanaan secara reflektif, dan pengelolaan emosi serta pengendalian diri.

Peranan guru Bimbingan Konseling (BK) sangat penting sekali dalam hal memberikan layanan yang dibutuhkan oleh murid. Layanan tersebut dapat berupa layanan orientasi, informasi, pembelajaran, penempatan dan penyaluran serta layanan konseling. Namun jumlah jam pertemuan tatap muka guru BK hanya 1 Jam pelajaran dan hal ini tentunya tidak mencukupi dalam memberikan layanan kepada murid. Ruang BK juga kurang representatif untuk jumlah murid yang dilayani serta keragaman murid baik dari segi watak, karakter serta minat. Selain  itu adanya stigma bahwa murid yang berkonsultasi ke guru BK adalah yang bermasalah.

Menyikapi kondisi-kondisi di atas, penulis sebagai pengawas pendamping di SMA 10 Padang, merasa perlu untuk melakukan pendampingan kepada guru BK. Dalam hal ini pendampingan dilakukan sebagai upaya untuk pemberian layanan yang berpihak pada murid dan pencegahan terjadinya perilaku negatif dikalangan remaja umumnya, khususnya di SMAN 10 Padang. Selain itu juga untuk meningkatkan capaian dari rapor pendidikan dalam hal karakter. Metode pendampingan yang penulis lakukan dengan menggunakan coaching, fasilitasi, dan mentoring.  Strategi ini penulis beri nama RASAKI yang merupakan akronim dari Refleksi, Aksi, Sosialisasi, Apresiasi, Kolaborasi, dan Inspirasi. Rasaki (bahasa Minangkabau) sama dengan Rezeki (Bahasa Indonesia) bermakna keberkahan dan karunia.

TANTANGAN

            Adapun tantangan dalam memberikan layanan yang berpihak pada murid di SMAN 10 Padang dapat digambarkan sebagai berikut:


Penggunaan gadget dan media sosial. Umumnya murid memiliki android sehingga memudahkan mereka mengakses berbagai informasi melalui media sosial di internet. Untuk itu, guru harus dapat memanfaatkan gadget sebagai media informasi dalam pemberian layanan. 
Bagaimana membuat media inovatif berupa aplikasi yang berisi informasi terkait layanan BK yang menarik dan interaktif.
Bagaimana guru BK guru untuk menyediakan media yang mudah diakses murid untuk berkonsultasi dan mencurahkan isi hatinya secara daring.
Bagaimana agar bisa mensosialisasikan fitur-fitur yang dibutuhkan murid dan informasi tentang PPKSP.
Bagaimana guru dalam memberikan layanan interaktif di media sosial seperti Instagram.


            Tantangan-tantangan ini membuat penulis berinisiatif untuk melakukan pendampingan kepada guru Bimbingan Konseling dengan menggunakan strategi RASAKI. Strategi RASAKI merupakan akronim dari langkah-langkah pendampingan yang penulis lakukan kepada guru BK di SMA 10 Padang. 

 

ISI

AKSI

Langkah-langkah aksi yang penulis lakukan dalam melaksanakan pendampingan kepada guru BK adalah dengan RASAKI. RASAKI merupakan akronim dari Refleksi, Aksi, Sosialisasi, Apresiasi, Kolaborasi, dan Inspirasi. Adapun langkah-langkah dalam penerapan RASAKI ini dapat dideskripsikan seperti di bawah ini.


Refleksi


Langkah pertama yang penulis lakukan adalah Refleksi. Dengan menggunakan metode coaching penulis melakukan pendampingan kepada Kepala Sekolah dengan merefleksi terhadap capaian dari rapor pendidikan. Karakter adalah salah satu indikator yang mengalami penurunan di tahun 2023. Penulis juga melakukan refleksi dengan Guru BK terkait dengan pelayanan BK selama ini baik di dalam maupun di luar kelas. Refleksi ini didasarkan dari hasil observasi, buku kunjungan ke BK serta dari hasil rapor pendidikan. Berdasarkan hasil refleksi dengan guru BK diketahui bahwa waktu pertemuan untuk BK setiap minggunya sebanyak 1 JP seminggu tidak mencukupi bagi murid untuk berdiskusi terkait dengan karir kedepannya serta masalah lainnya. Selain itu, ruang BK kurang representative untuk melayani murid dalam berkonsultasi ditambah lagi adanya stigma bahwa murid yang berkunjung ke ruang BK adalah yang bermasalah, menyebabkan kurangnya kunjungan murid ke ruang BK.

Berdasarkan hasil refleksi, penulis melakukan coaching kepada guru BK untuk menemukan media yang inovatif, interaktif dan memudahkan peserta didik untuk lebih intens berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari BK. Dari hasil coaching maka diputuskan untuk membuat portal Halo BKSmanten dan IG Halo BKSmanten untuk melayani murid dengan berbagai informasi dan tempat curhat bagi murid secara online.


Aksi


Berdasarkan hasil coaching, maka penulis melakukan pendampingan dengan menggunakan metode mentoring dengan tatap muka dan daring melalui Gmeet. Adapan tahapan aksi yang penulis lakukan adalah:


Menyediakan contoh Google site yang telah penulis dan sekolah


binaan penulis buat sebagai inspirasi. Berikut tautannya:

https://sites.google.com/apsipusat.org/portofoliodigitalrefnita/selamat-datang,

https://sites.google.com/dinas.belajar.id/smanseportalpemberdaya/home


Mentoring pembuatan Halo BKSmanten dengan menggunakan GoogleSite
Mentoring guru dalam membuat Padlet, canva, menautkan google form,


penggunaan link S.id dan aplikasi lainnya.


Memotivasi guru untuk melengkapi portal Halo BK dengan berbagai fitur seperti layanan dan informasi terkait dengan Pencegahan Penanganan Kekerasan dalam Satuan Pendidikan, kisah inspiratif untuk membangkitkan semangat, laman Curhat (curahan hati) serta penelusuran alumni. Link HaloBKSmanten adalah https://sites.google.com/view/halobekasmanten/home
Memotivasi guru untuk menggunakan media sosial lainnya seperti IG untuk layanan informasi dan interaktif seperti IG live. Tautan IG  HaloBKSmanten adalah https://www.instagram.com/halobksmanten?igsh=MTF0cGY1djdmN2RodA==


Google Site dan Instagram dipilih karena mudah digunakan, bisa diakses kapan dan dimana saja dan tidak berbayar. Selain itu media ini juga familiar bagi murid. Diharapkan Portal dan IG Halo BKSmanten nantinya dapat dijadikan tempat bagi murid dalam mencari berbagai informasi terkait dengan karir, belajar serta tempat untuk berkonsultasi mencurahkan isi hatinya dan mendapatkan pencerahan serta solusi terhadap permasalahan yang dihadapinya.


Sosialisasi


Setelah portal dan IG HaloBKSmanten selesai, tahapan selanjutnya adalah sosialisasi. Pada tahapan ini digunakan metode fasilitating. Penulis bersama Kepala Sekolah memfasilitasi guru BK untuk launching Halo BKSmanten kepada semua murid dan GTK di lapangan sekolah. Pada saat lauching, murid diberikan link dan diperkenalkan laman2 yang tersedia pada portal halo BKSmanten dan mendorong mereka memanfaatkan layanan portal ini untuk mencari semua informasi terkait karir, motivasi belajar, inspirasi serta tempat konsultasi secara online kepada guru BK yang mereka inginkan.


Apresiasi


Penulis memberikan apresiasi apresiatif dan umpan balik yang konstruktif berbasis coaching terhadap kemajuan yang telah dilakukan oleh guru BK dalam portal dan IG Halo BKSmanten. Apresiasi ini juga didapatkan dari pengunjung portal. Pengunjung mengisi buku tamu yang sudah disediakan. Selain itu kehadiran Halo BKSmanten juga mendapatkan apresiasi serta sambutan baik dari Kepala Sekolah, murid, guru, alumni serta pengunjung dari sekolah dan instansi lainnya. Hal ini bisa diketahui dari buku tamu yang diisi pengunjung.


Kolaborasi


Penulis mendorong kolaborasi guru BK untuk melengkapi dan penyempurnaan HaloBKSmanten.  Kolaborasi ini terlihat dari adanya dorongan semangat guru BK yang sudah senior sehingga guru BK untuk berkreativitas agar portal Halo BKSmanten diminati dan dinanti oleh murid.


Inspirasi


Langkah terakhir adalah inspirasi. Penulis mendorong guru BK untuk berbagi inspirasi kepada teman sejawat terkait dengan portal dan IG HaloBKSmanten di Kombel antar sekolah. Menurut guru BK, mereka diminta untuk berbagi ilmu dalam membuat HaloBK dari teman sejawatnya. Dari buku tamu pengunjung Portal Halo BKSmanten, terlihat bahwa Halo BKSmanten disambut baik oleh pengunjung. Salah satu pengunjungnya adalah Bapak Asep Hendrasyah dari Pokja Interviewer Pokja Kemitraan Direktorat SMA Kemdikbudristek. Beliau menyatakan bahwa Halo BK Smanten. “Keren dan Menginspirasi”. Pesan dan kesan pengunjung lainnya dapat dilihat pada https://docs.google.com/spreadsheets/d/1zefq9R02F1qU22Yr2OQX3goBJ2dn5PZ4hOscZgwyOoA/edit?usp=sharing

 

PENUTUP

REFLEKSI

Banyaknya terjadi kasus kekerasan, perundungan dan tindakan negatif lain sangat mengkhawatirkan. Hasil rapor pendidikan SMAN 10 Padang menunjukkan turunnya indikator Karakter terutama tentang Kemandirian yaitu dalam hal pengelolaan emosi dan pengendalian diri. Peran semua pihak sangat penting sekali terutama guru BK untuk membantu murid dalam pengelolaan emosi dan pengendalian diri. Namun, jumlah jam pertemuan di kelas yang sedikit membuat keterbatasan bagi guru BK dalam memberikan layanan serta ruang BK yang kurang kondusif membuat tidak begitu banyak murid yang datang ke ruang BK untuk berkonsultasi.

Sebagai pengawas pendamping, penulis merasa perlu memberikan pendampingan kepada guru BK. Pendampingan yang penulis lakukanan adalah RASAKI. Dalam pendampingan ini penulis menggunakan metoda coaching, fasilitating, dan mentoring.

Hasil dari pendampingan ini adalah sebagai berikut: (1) tersedianya aplikasi Halo BKSmanten dan IG sebagai media ajar dan layanan BK yang lebih berpihak pada murid. (2) Meningkatnya kreatifitas guru BK serta minat belajar yang tinggi untuk belajar aplikasi dari berbagai sumber agar portal ini disenangi oleh murid. (3) Meningkatnya Kolaborasi Guru BK untuk melengkapi portal. (4) Memudahkan guru BK dalam menjalankan tugas dan perannya untuk memberikan layanan belajar, karir serta layanan lainnya. (5) Memudahkan penelusuran alumni. (6) Mencegah terjadinya prilaku negatif karena pada Portal HaloBKsmanten menyediakan berbagai informasi terkait PPKSP dan laman Curhat. Murid dapat  menyampaikan perasaan dan kegalauan mereka kepada guru yang mereka inginkan.

Menurut guru BK dampak dari praktik baik ini adalah meningkatnya jumlah murid yang berkonsultasi ke BK melalui Halo BKSmanten. Selain itu guru BK dapat memberikan berbagai informasi terkait layanan BK yang dibutuhkan oleh murid. Murid juga menyatakan lebih tenang dalam berkonsultasi dan dapat memilih guru yang mereka inginkan untuk konsultasi.

Praktik baik ini efektif karena HaloBKSmanten mudah digunakan, dimana dan kapan saja bisa diakses serta berpihak pada murid. Murid juga diberikan pilihan dalam menentukan tema serta guru tempat mereka berkonsultasi.

Respon positif penulis dapatkan ketika penulis membagikan praktik baik ini kepada rekan pengawas di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Mereka menyatakan terinspirasi dengan Halo BKSmanten dan ingin melakukan hal serupa disekolah binaannya. Selain itu penulis juga membagikan Praktik baik ini di SMA dan SMK Pembangunan Laboratorium UNP.

Pembelajaran yang dapat diperoleh dari keseluruhan proses ini adalah bahwa langkah inovatif perlu dilakukan agar dapat melakukan pembenahan terhadap hasil rapor pendidikan dan mengatasi permasalahan guru terkait layanan pada murid. Pendampingan RASAKI dapat memudahkan dan membantu guru BK dalam pemberian layanan yang berpihak pada murid serta memberikan kesempatan kepada semua murid untuk dapat berkonsultasi secara online kepada guru yang dipilihnya. Hal ini dapat membantu mereka dalam mengelola emosi dan pengendalian diri serta menghindarkan murid dari perilaku negatif, sehingga dapat terciptakan lingkungan yang aman dan nyaman disekolah.